Konsep Dasar Sistem
Kalau Anda membeli sebuah sepeda tetapi tidak dengan rodanya, maka sepeda itu tidak akan berfungsi, dengan kata lain sepeda tersebut tidak dapat dikatakan suatu sistem, karena masih
ada komponennya yang kurang. Kalau Anda mempunyai sebuah jam tangan digital elektronik yang harganya sampai
ratusan ribu rupiah dan mengalami
kerusakan total sehingga tidak dapat diperbaiki, maka jam tersebut sudah tidak ada nilainya lagi, walaupun komponen-komponennya Anda jual sendiri-sendiri. Inilah mahalnya suatu sistem. Apakah sistem itu?
Suatu sistem dapat didefenisikan sebagai suatu kesatuan
yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.
Suatu sistem dapat terdiri dari sistem-sistem bagian (subsystem).
Misalnya, sistem komputer terdiri dari subsistem perangkat keras dan subsistem perangkat lunak.
Konsep Dasar Informasi
Informasi
ibarat darah yang mengalir di
dalam tubuh suatu
organisasi, sehingga informasi ini
sangat penting di
dalam suatu organisasi. Suatu sistem
yang kurang mendapatkan informasi
akan menjadi luruh. Informasi dapat didefenisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk
yang lebih berguna
dan lebih berarti
bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal atau data-item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu.
Profil
Blue Bird Group merupakan market leader dalam bisnis transportasi, Blue Bird sudah menjadi brand yang dan dikenal luas oleh masyarakat. Tahun 1972, diawali dengan armada 25 taksi dan kini telah berkembang pesat mencapai sekitar 12000 armada yang tersebar di seluruh penjuru jakarta. Blue Bird melayani lebih dari tiga juta penumpang per bulan di seluruh negeri. Blue Bird Group baris jasa meliputi berbagai spektrum, dari taksi khusus yang ditargetkan pada pasar yang lebih tinggi (Silver Bird), mobil sewa (Golden Bird),charter bus (Big Bird) dan kontainer truk (Iron Bird).
Blue Bird telah
memiliki susunan organisasi yang menyertakan CIO sebagai salah satu pemegang kebijakan atrategis di perusahaan. Divisi Teknologi Informasi berada
langsung dibawah Vice President
Business Development, bersama
dengan Divisi Corporate Image, Total Manajemen Quality, dan
Public Relation. Dalam
hal ini Blue Bird telah
sadar bahwa penggunaan sistem dan teknologi informasi
merupakan faktor penting
dalam pengembangan bisnis perusahaan.
Dibawah
ini merupakan beberapa teknologi yang
telah dimanfaatkan oleh Blue
Bird Group dalam meningkatkan kualitas dan
pelayanannya terhadap pelanggan:
1. Sistem Komunikasi Radio
Dalam
hal teknologi, Blue Bird
Group termasuk
perusahaan yang tanggap akan teknologi.
Pada awal berdirinya Blue
Bird yang pertama mengimplementasikan sistem komunikasi radio disetiap taksinya.
2. Sistem Database Pelanggan
2. Sistem Database Pelanggan
Selain itu Blue Bird juga memiliki sistem informasi manajemen yang baik dalam meningkatkan pelayanan terhadap
pelanggan, ini dibuktikan dengan sistem pemesanan taksi Blue Bird via telepon. Kemudian saat
customer tersebut
melakukan pemesanan
untuk kedua kalinya, operator
Blue Bird akan langsung mengkonfirmasi bahwa
customer yang menelepon pada
saat itu bernama A, Beralamat X, dan memiliki nomor telepon Z, sehingga customer
tersebut tidak perlu melakukan hal yang sama dengan menyebutkan data diri pada setiap pemesanan taksi. Ini membuktikan bahwa
Blue Bird memiliki sistem
penggunaan database yang baik,
hal ini membuat customer
semakin memiliki penilaian
yang baik
terhadap kualitas Blue Bird.
3. GPS
Untuk
lebih meningkatkan pelayanan dan
kualitasnya, Blue Bird Group telah memanfaatkan teknologi
terbaru, yakni Global Positioning System
atau yang lebih dikenal dengan sebutan GPS, sudah sekitar empat tahun belakangan ini Blue
Bird menggunakan teknologi GPS
(Global Positioning System). Pada saat customer
melakukan pemesanan taksi
untuk pertama kalinya,
operator blue bird akan
langsung memasukkan data-data customer tersebut, mulai dari nama, nomor telepon, dan alamat si
customer.
Selain digunakan untuk melacak posisi
armada-armadanya,
GPS ini juga
digunakan sebagai sarana berkomunikasi antara armada taksi dengan Call Center. Berbeda dengan
teknologi komunikasi radio yang terbatas
pada komunikasi suara yang sudah umum
digunakan oleh operator-operator taksi, teknologi GPS ini mempermudah operator dalam menentukan posisi customer
dan
armada mana
yang bisa
menjangkaunya, sehingga
pelayanan bisa dilakukan lebih cepat
dan mengurangi antrean
order. Keunggulan lainnya, customer tidak perlu mendengarkan suara berisik dari radio komunikasi ketika ada
lelang order
yang masuk. Sebelum
penerapan GPS, response time Blue Bird Group berkisar antara 20-30 menit. Kini response
time berkisar antara 10-15 menit.
Hal
ini tentu akan meningkatkan produktivitas per unit taksi Blue Bird Group yang kini berjumlah lebih
dari 15.000 unit. Data lainnya, tujuh bulan sejak penerapan GPS pada ratusan unit taksi
Silver Bird di tahun 2001, jumlah pesanan per hari meningkat dari 1.000 menjadi 2.000, atau naik 100%. Melihat
hasilnya yang positif, Blue Bird Group pun kemudian
memasang peralatan
GPS yang senilai US$800 pada setiap
unit taksinya.
Harga tersebut belum termasuk perangkat lunak, perangkat
keras, dan peralatan pemantau di kantor. Untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, Blue Bird Group pun melakukan pembenahan ke dalam dengan menerapkan sistem
Enterprise Resources Planning (ERP). Penerapan ini
bertujuan meningkatkan efisiensi, produktivitas, yang
pada gilirannya berujung
pada peningkatan profit.
4. SMS TAKSI
Baru-baru ini, Blue Bird meluncurkan lagi salah satu layanan pelanggannya. Blue Bird berusaha mengikuti teknologi yang sedang trend saat ini. Layanan baru tersebut adalah SMS Taxi: Order Taksi via SMS. Dengan layanan ini, pelanggan cukup mengirimkan SMS ke nomor 1234 untuk melakukan order taksi.Pelayanan ini merupakan sebuah langkah strategis yang diambil oleh Blue Bird untuk menjaring pelanggannya. Untuk dapat melakukan order, customer terlebih dahulu harus mendaftarkan nomor telepon selulernya melalui SMS atau website Blue Bird Group.
Selain itu alamat dimana taksi
akan menjemput pelanggan juga harus didaftarkan. Setelah itu baru pelanggan dapat memesan taksinya. Saat ini baru pelanggan
yang memiliki
telepon selular dengan
menggunakan operator Indosat
saja (seperti Matrix, IM3, dan
Mentari) yang bisa
memanfaatkan pelayanan ini.
5. TAKSI VOUCHER
Selain
meluncurkan fasilitas
yang memudahkan pelanggannya dalam melakukan order melalui sms,
Blue Bird juga memberikan fasilitas yang memudahkan para pelanggannya dalam hal pembayaran. Kini para pelanggan Blue Bird tidak
lagi diharuskan membayar jasa taksi Blue Bird dengan uang tunai, karena
saat ini terdapat
fasilitas taksi voucher yang dapat
digunakan untuk membayar jasa taksi Blue Bird sebagai pengganti uang tunai.
Untuk
dapat menggunakan fasilitas ini,
pelanggan terlebih dahulu
harus mengisi
formulir taksi voucher melalui website Blue
Bird Group. Dalam formulir tersebut para pelanggan juga harus mendaftarkan kartu kredit apa yang akan digunakan untuk
pembayaran jasa
taksi, karena dalam
penggunaan fasilitas taksi voucher ini pembayaran akan secara
otomatis dipotong dari rekening kartu kredit yang didaftarkan.
Voucher yang diterima oleh Blue Bird Group juga bertindak sebagai tanda terima dan akan dikembalikan kepada para pelanggan pada setiap akhir bulan. Keuntungan yang dapat
dirasakan oleh pelanggan
dalam menggunakan taksi voucher
ini adalah keefektifan dalam penggunaan uang tunai
dan juga untuk menghemat waktu yang berharga pada saat masuk dan keluar kendaraan.
Thankyou :):):)
Sumber : http://danika47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Studi-Kasus-OBrien-SIM-Kel-1-Kuning-2.pdf
0 komentar:
Posting Komentar