Senin, 01 Desember 2014

Hal yang harus dihindari…



Seorang karyawan biasanya menghabiskan sekitar tujuh sampai delapan jam bekerja setiap harinya.  Ini berarti Anda akan menghabiskan sebagian besar waktu Anda di tempat kerja. Bayangkan betapa sulitnya menghabiskan tiap jam, tiap hari, dan tiap minggu di tempat kerja bila Anda sudah tidak lagi merasa nyaman di dalam lingkungan kerja Anda.

 
Mencari pekerjaan dengan lingkungan kerja yang konstruktif dan mendukung adalah hal yang penting. Hindari tempat bekerja yang membuat Anda tidak termotivasi dan tidak senang. Berikut ini adalah beberapa tanda peringatan untuk menghindari tempat kerja yang buruk saat proses perekrutan, sehingga Anda tidak harus terjebak dalam lingkungan kerja yang tidak nyaman.
  1. Komunikasi Tidak Sopan dan Tidak Profesional
Cara berkomunikasi pihak perusahaan pada saat proses perekrutan akan sangat mencerminkan bagaimana Anda akan diperlakukan oleh perusahaan tersebut. Bila komunikasi dengan pihak perusahaan terkesan berantakan dan tidak sopan, besar kemungkinan Anda akan diperlakukan secara tidak profesional di perusahaan itu.
Departemen HR sebuah perusahaan harus mampu berkomunikasi dengan baik dan memberikan saran atau kritik dengan jelas. Bila mereka bertindak secara tidak profesional, seperti membatalkan janji tiba-tiba tanpa alasan yang jelas atau mempersulit proses aplikasi, mungkin Anda sebaiknya mempertimbangkan untuk menolak tawaran kerja tersebut.
  1. Dicurigai oleh Pihak Perekrut
Pengecekan latar belakang adalah prosedur standar dalam proses aplikasi suatu perusahaan. Wajar  bila perusahaan-perusahaan dan tim perekrut ingin memastikan latar belakang serta profil para kandidat sebelum mereka diberi tanggung jawab menangani dokukmen-dokumen penting suatu perusahaan.
Ketika pihak perekrut menangani aplikasi, seharusnya tidak ada rasa kecurigaan yang timbul dari perekrut terhadap para kandidat. Pihak perusahaan tidak seharusnya membuat Anda mempertanyakan integritas Anda. Proses pengecekan latar belakang seharusnya dilakukan dengan seobyektif mungkin. Bila rasa curiga sudah timbul dari awal proses aplikasi, mungkin saja itu mencerminkan bagaimana perusahaan tersebut memperlakukan para pekerjanya dengan penuh rasa curiga dan prasangka buruk.
  1. Tempat Kerja yang Suram
Ada baiknya Anda menjadwalkan kunjungan ke calon tempat kerja Anda. Selagi disana, ada baiknya bila Anda memperhatikan budaya kantor tersebut; sikap dan perilaku para pekerja, interaksi kantor, dan lingkungan kantor secara keseluruhan. Bila lingkungan kerja tidak sesuai dengan ekspektasi Anda, mungkin Anda sebaiknya mempertimbangkan lagi tawaran kerja tersebut.
  1. Suasana Kantor yang Tidak Ramah
Rekan kerja Anda di kantor akan menjadi factor kuat dalam kesuksesan Anda di kantor. Sebelum Anda menerima tawaran kerja, diskusikanlah budaya kerja dan etika yang ada di perusahaan tersebut dengan pihak perekrut dan manajer. Ketika Anda diperkenalkan dengan calon rekan kerja dan atasan Anda, ada baiknya juga anda mengikuti insting Anda.
  1. Reputasi Perusahaan yang Negatif
Anda bias dengan mudah mencari tahu lebih lanjut mengenai calon perusahaan yang hendak Anda lamar lewat internet. Jadi, Anda bias mengetahui lebih banyak mengenai perusahaan tersebut dan mempertimbangkan melalui reputasinya. Tetapi ingat bahwa tidak semua ulasan yang Anda temukan di internet itu benar, bias jadi ulasan tersebut ditulis oleh orang-orang yang sakit hati dan memiliki sentiment negatif. Maka, penting sekali untuk menggali lebih banyak informasidengan sebaik-baiknya, bukannya percaya pada satu sumber saja.
  1. Tanggung Jawab dan Eskpektasi Pekerjaan yang Tidak Jelas
Pada umumnya pihak perekrut seharusnya bias menjelaskan kepada Anda perihal tanggung jawab dan pekerjaan yang akan Anda tangani di perusahaan itu, lengkap dengan standar-standar penilaian performa. Bila pihak perusahaan tidak dapat memaparkan secara jelas poin-poin tersebut, mintalah informasi dan diskusikan dengan pihak perusahaan. Jika Anda bekerja dalam perusahaan yang tidak memaparkan tujuan-tujuan yang jelas, karir Anda rawan berujung pada suasana yang tidak mengenakkan.
  1. Mendapat Tawaran Tanpa Proses Aplikasi Standar
Wawancara, tes, dan pengecekan latar belakang adalah prosedur standar dalam proses aplikasi sebuah perusahaan. Bila perusahaan langsung member tawaran pekerjaan kepada Anda secara tergesa-gesa tanpa prosedur-prosedur standar, besar kemungkinan bahwa perusahaan itu sedang dalam krisis.
Banyak manajer dan perekrut mengandalkan insting mereka dalam memberikan tawaran pekerjaan. Tidak ada salahnya bila Anda juga mengandalkan insting Anda dalam menerima pekerjaan. Bila Anda merasa ragu-ragu dalam menerima tawaran kerja, ambil waktu untuk berpikir, dan ingatlah untuk tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan.
 
sumber :
http://id.jobsdb.com/id-id/articles/7-tanda-tawaran-kerja-yang-harus-dihindari-2